Jack Kirby, legenda pencipta komik Marvel ini akan merayakan ulang tahunnya ke 99 pada tanggal 28 Agustus nanti. Karakter populer ciptaan Kirby adalah Hulk, Thor, The X-Men, Fantastic Four, The Avengers, The Silver Surfer, dan masih banyk lagi. Selain Marvel, Kirby juga pernah bekerja di DC Comic.
Jack Kirby lahir dengan nama Jacob Kurtzberg pada 28 Agustus 1917, di Lower East Side Manhattan, New York City. Kirby lahir dari keluarga miskin, ayahnya seorang imigran Yahudi-Austria hanya bekerja sebagai buruh pabrik. Kirby belajar melukis dengan sendirinya alias otodidak.
Awal Karir di Marvel & DC Comic
Kirby memulai karirnya di dunia komik saat bekerja di Lincoln Newspaper Syndicate tahun 1936. Kemudian, Kirby pindah ke penerbit buku komik Fox Feature Syndicate, di sana, dia digaji $15 per minggu. Kirby meninggalkan Fox lalu bekerja di Timely Comic (sebelum menjadi Marvel Comic). Di sana, Kirby dan rekannya, Simon, menciptakan karakter komik superhero patriotik yang kita kenal saat ini, yaitu Captain America pada akhir tahun 1940. Kirby menjadi direktur artistik, dan Simon menjadi editor perusahaan. Kirby dan Simon meminta royalti 25% dari penjualan seri komik Captain America yang isu pertamanya laris manis terjual hanya dalam kurun waktu beberapa hari dirilis dan isu kedua terjual lebih dari satu juta copy.
Dengan kesuksesan karakter Captain America, Simon merasa Marvel tidak akan memberikan mereka keuntungan persentase yang dijanjikannya, mereka berdua diam-diam berniat meninggalkan Timely dan bergabung ke National Comics Publications (sebelum menjadi DC Comic). Mereka khawatir Timely tidak membayar mereka jika ketahuan berniat pindah. Namun, pada akhirnya petinggi Timely, Martin Goodman mengetahui rencana mereka dan mempersilahkan mereka pergi asal menyelesaikan komik Captain America isu ke-10.
Kembali ke Marvel, Berkhianat Lagi ke DC
Pada pertengahan tahun 1950, Kirby kembali sementara ke Timely Comic yang mana saat itu sudah berubah nama menjadi Atlas Comic (sebelum menjadi Marvel Comic) yang dimana saat itu juga dia masih bekerja di National Comic. Kirby menciptakan 20 cerita komik untuk Atlas.
Beberapa bulan setelah berpisah dengan DC, Kirby kembali magang secara tetap di Atlas.
Karena kualitas kertas sangat buruk, Kirby menghabiskan 12 sampai 14 jam setiap hari di meja gambar di rumah, menghasilkan delapan sampai sepuluh halaman karya seni dalam sehari. Di Atlas, Kirby menciptakan komik beberapa genre, diantaranya, roamance, Western, perang, supranatural, sci-fi, dan kriminal.
Kolaborasi pertama Kirby dan Stan Lee adalah dengan menciptakan Fantastic Four. Lalu dilanjutkan dengan tim superhero The Avengers.
Selama di Marvel, Kirby merasa tidak senang berada di sana. Ada sejumlah alasan untuknya, diantaranya media lebih memberikan kredit pada Stan Lee, kurangnya kontrol kreatif secara penuh, perjanjian antara dirinya dan Goodman dilanggar, dan kecewa terhadap Marvel yang kurang menghargai dirinya. Buntutnya, Kirby meninggalkan Marvel pada tahun 1970 dan kembali lagi ke DC Comic.
Butuh waktu 2 tahun bagi Kirby untuk menegeosiasikan kepindahannya ke DC, dia menandatangani 3 tahun kontrak dengan opsi tambahan 2 tahun.
Lagi-lagi Kembali ke Marvel, Lagi-lagi di Kecewakan
Dalam ajang konvensi buku komik Marvelcon tahun 1975, Stan Lee mengumumkan bahwa Jack Kirby kembali lagi ke Marvel setelah 5 tahun pergi dan bekerja di DC.
Di Marvel, Kirby kembali menulis dan menggambar seri komik Captain America. Kirby juga menciptakan seri komik The Eternal, karakter yang ras pertama dalam dunia Marvel. Lagi-lagi merasa tidak puas dengan perlakukan Marvel padanya, Kirby meninggalkan Marvel (lagi) dan bekerja untuk studio animasi.
Perjuangan Kirby atas Hak-haknya Berujung di Pengadilan
Jack Kirby menghabiskan masa-masa terakhirnya dengan memperjuangkan hak-haknya di Marvel serta masih bekerja dengan DC. Bahkan, salah satu jurnal yang terbit tahun 1985 mengatakan bahwa Marvel memperlakukan Kirby layaknya kriminal.
Dalam interviewnya, Jack Kirby mengatakan bahwa: "Yang saya tahu, saya yang punya hak atas gambarku, tapi mereka (Marvel) mengambilnya, mereka tahu itu milik saya. Mereka tahu, dan mereka menahannya dengan seenaknya. Dengan kata lain, mereka merebutnya, mereka merebut hak ciptanya, mereka merebut gambarnya, mereka merebut naskahnya. Mereka bisa bertindak terhormat sesukanya, mereka bisa berbicara tinggi sesukanya,...tapi tidak padaku. Mereka bisa bertindak layaknya pengusaha, tapi bagi saya, mereka tak lebih dari preman."
Bahkan saat meninggalkan pun, Marvel tetap keukeuh dengan pendiriannya. Anak-anaknya berusaha dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan royalti dan atau hak cipta dari kerja keras ayahnya. Dengan perjuangan yang panjang di dalam medan pengadilan dan bahkan sempat melayangkan petisi. Akhirnya hukum memenangkan keluarga Kirby.
