Tahun 2013 lalu Marvel membuat kejutan dengan menekan kontrak
kerjasama jangka panjang dengan Netflix dalam industry pertelevisian.
Dalam kesepakatan yang berlabel "perjanjian yang belum pernah terjadi sebelumnya" itu, sedikitnya 5 judul serial yang siap ditayangkan Netflix; Daredevil, Jessica Jones, Iron Fist, Luke Cage, dan miniseri The
Defenders. Disney merogoh kocek $200 juta dalam kesepakatannya.
Tentu saja ada beberapa ketentuan dalam kerjasama tersebut,
Netflix hanya siap menayangkan serial Marvel 2 season dalam satu tahun. 2
season yang dimaksud adalah boleh 1 judul (1 judul, langsung 2 season dalam
setahun) series atau 2 judul series (2 judul, masing-masing 1 season dalam
setahun).
Dilihat dari kondisi, perjanjian atau ketentuan tersebut
bukan tanpa alasan, Netflix mempertimbangkan proses produksi atau mereka
membatasi proses produksinya. Kita lihat saat ini mereka merilis 2 season dalam
setahun dengan jarak season 1 dan season selanjutnya adalah setidaknya 6 bulan
dalam 2 judul series berbeda.
Tahun 2016 ini, The Punisher ikut dalam geng tersebut, itu
artinya Netflix akan menayangkan 6 serial Marvel. Mengacu dari itu, pada event
TCA bulan lalu, CEO Netflix berjanji untuk kedepannya mereka akan mengebut
proses produksi serial Marvel agar 3 season dalam setahun bisa terwujud. Well,
meski janjinya masih menggunakan kata “mungkin” sih.
Kembali ke perjanjian awal, sebenarnya, urutan serial yang
akan ditayangkan Netflix adalah Daredevil->Jessica Jones->Iron Fist->Luke
Cage->The Defenders. Namun urutan ini melenceng karena ternyata Luke Cage
duluan baru Iron Fist. Rumor mengatakan bahwa Marvel kesulitan mencari ide
untuk bagaimana mereka menggambarkan karakter Iron Fist kedalam versi live
action. Meski Marvel membantah, toh faktanya memang Iron Fist mundur dari
jadwal. Dan, The Defenders awalnya direncanakan rilis tahun 2015.
Post a Comment