1. Merek Dagang Kata "Superhero" Sebenarnya Milik Marvel dan DC Comic
 |
| Sumber : Blastr.com |
Pada tahun 1975, hak cipta kata "Zombie" adalah milik Marvel. Namun mereka kehilangan merek dagang itu ditahun 1996, tak lama kemudian Marvel mendaftarkan lagi merek dagang itu dengan nama Marvel Zombie untuk melindungi serila komik dengan nama yang sama.
Kata "superhero" adalah salah satu kata yang paling banyak ditemui dalam budaya pop masa kini yang ternyata milik Marvel dan DC. Sehingga Batman dan Iron Man beserta karakter lainnya sah-sah saja disebut superhero sementara untuk penerbit lainnya termasuk NBC Heroes sebenarnya tidak boleh memakai kata "superhero".
Jika kalian pikir Marvel cuma maian-main saja, saya harap anda pikir ulang. Di tahun 2013, mereka menggugat penerbit Cup O Java Studios karena menggunakan kata itu. Jadi waspadalah jika kalian lancang menggunakan merek dagang superhero buatan kalian :D
2. Spider-Man atau Spideman?
 |
| Sumber : 3dlightfx.com |
Sering kita temui adanya perbedaan dalam penulisan superhero laba-laba ini. Kadang ada yang tulis Spider-Man dan Spiderman, atau mungkin ada yang tulis dalam ejaan lain :D.
Sebenarnya ejaan resminya adalah Spider-Man dengan ada kata penghubung. Ini ada alasannya guys.
Stan Lee memasukkan tanda baca penghubung agar pembacaan Spider-Man dengan Superman berbeda di media cetak.
3. Karakter DC Comic nyaris dimiliki Marvel
 |
| Sumber : netivist.org |
Perdebatan kedua penerbit ini memang tidak ada habisnya, kita bahkan bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memperdebatkan yang mana yang terbaik. Melankolis dan dark yang dipersembahkan oleh DC atau hal yang fun dan lucu yang dipersembahkan oleh Marvel.
Tapi apa jadinya jika duo milyuner hebat Iron Man dan Batman menjadi satu universe atau kelompok superhero Justice League dan Avengers tergabung dalam satu dunia . Hal ini nyaris menjadi kenyataan.
Pada tahun 1984, komik dalam masa-masa kritis karena kekurangan peminat dan tentu saja tak ada yang peduli melihat mereka di layar lebar. Pada saat itu, penjualan Marvel lebih baik daripada DC. Bill Sarnoff sebagai kepala penerbit Warner Communications mendekati pemimpin editor Marvel, Jim Shooter dengan membahas lisensi hak cipta DC Universe. Namun Shooter menolaknya dengan alasan karakter DC takkan laku karena kurang bagus.
FYI!!! DC Comic memang dianggap sebagai pelopor superhero, tapi banyak yang menganggap bahwa Marvel sebagai pelopor dalam perubahan tipe penceritaan superhero yang beredar selama ini.
4. Michael Jackson nyaris menjadi Spider-Man dan Membeli Marvel
 |
| Sumber: www.online-instagram.com |
Michael Jackson pernah berniat membeli Marvel Comic. Untuk membuktikan keseriusannya, dia juga ingin membuat film Spider-Man sekaligus sebagai pemerannya. Awalnya Jackson menemui Stan Lee untuk mendapatkan kendali dari perusahaan Marvel. Stan Lee setuju membantu Jackson menjalankan perusahaan dan membuat film, sayangnya kendali perusahaan Marvel bukan ditangan Stan Lee. Akhirnya Jackson dan tim pengacaranya pergi menemui Toy Biz (sekarang milik Marvel) dan CEO Ike Perlmutter untuk membeli perusahaannya.
Namun Perlmutter menolak tawaran Jackson. Dia meminta Jackson kembali dengan penawaran yang tidak masuk akal sebesar $1 miliar yang pada saat itu jauh melebihi nilai dari perusahaan Marvel. Akhirnya Jackson menyerah dan mimpinya menjadi Spider-Man melayang jauh. Kasian....:(
5. Film Terburuk Marvel
Berusaha lebih baik dari sebelumnya mungkin filosofi Marvel. Dengan pundi-pundi pendapatan yang dihasilkan Marvel tiap merilis film saat ini yang selalu sukses benar, mungkin banyak tidak tahu bahwa Marvel pernah mengalami kegagalan besar tiap membuat film.
Film Fantastic 4 yang pertama yang sedianya dirilis tahun 1994 mungkin kegagalan terbesar Marvel. Bahkan film itu gagal dirilis karena sesuatu hal. Saat itu, Trailer sudah dirilis di bioskop, pemain dan sutradara sudah melakukan tur promosi. Namun, film yang sedianya akan dirilis akhirnya batal. Film itu dituduh sebagai salinan aschan (publikasi yang semata2 hanya untuk tujuan hukum, bukan untuk di distibusi), yang berarti film itu dibuat hanya untuk menjaga lisensi. Akhirnya, Studio Fox membelinya, nasib film itu pun terbengkalai, tidak jadi di rilis di bioskop maupun video rumahan, melainkan hanya dijual oleh distributor video bajakan
Kembali ke 50 tahun kebelakang tepatnya tahun 1944. Captain America dirilis dalam versi film serial dengan 15 bagian; sebuah sinematik nyata yang mungkin kalian tak tahu karena tidak pernah disebutkan. Maju lagi ke tahun 1986 dimana film Howard the Duck dirilis. Sebuah film komedi aneh yang dibuat oleh George Lucas yang dianggap sebagai bagian terlucu dari sejarah film.
Maju lagi ketahun 1989 dimana film The Punisher dirilis dalam bentuk direct-to-video atau video rumahan yang pasti kalian tidak tahu itu benar ada. Kalian jangan pandang Marvel sebagai ahlinya pembuat film seperti yang sekarang ini, melainkan sebagai sebuah perusahaan yang buat kesalahan besar, berhenti dan sejenak, dan bangkit kembali menjadi lebih baik dari sebelumnya.
6. Konflik Marvel dengan Sang Pencipta Komik
Saat Stan Lee dan Jack Kirby iktu menciptakan karakter superhero, tak ada yang tahu karakter yang mereka ciptakan akan begitu seperti sekarang ini. Yap, dua raja komik ini menciptakan Captain America, Hulk, X-Men, Fantastic 4, dan Spider-Man sat masih menjadi karyawan di Marvel Comic. Sayangnya mereka tidak memiliki hak untuk karakter yang diciptakannya. Saat karakternya muali tersebar dan bernilai miliaran dolar, Lee dan Kirby ingin mendapatkan bagiannya, namun Marvel tidak mau membayar.
Akhirnya terjadi pertempuran abadi antara sang pencipta vs petinggi Marvel. Kesepakatan antara Marvel dan Kirby tidak berjalan mudah. Saat Kirby meninggal ditahun 1994, hartanya di Marvel yang dia perjuangan bersama keluarganya selama bertahun-tahun cuma bolak balik dipengadilan. Tahun lalu, pertempuran mereka dibawa ke Mahkamah Agung. Beberapa hari sebelum kesepakatn Marvel dan keluarga Jack kirby tercapai secara rahasia, Marvel merilis pernyataan yang mengakui bahwa Jack Kirby berkontribusi besar dalam sejarah Marvel dan karakter yang dia ciptakan.
Post a Comment